Pulau-pulau ini meninggalkan kisah-kisah yang cukup
menyeramkan, mulai dari pembataian masal oleh manusia, hewan-hewan ganas
yang mampu menewaskan penduduk, hingga hantu-hantu yang bergentayangan.
1. Fiji
Fiji punya sejarah, kisah terkenal macam kanibal anak-anak, pembunuhan
anak-anak, penyiksaan anak-anak, mati disebabkan mabuk laut khusus
anak-anak. Tahun 1840, ada misionaris yang nulis tentang pulau itu,
katanya disana tinggal para kanibal sadis yang menangkap orang dewasa
dan terlebih anak kecil dari laut dan pantai. Anak kecil digantung jadi
hiasan bendera, sampai akhirnya tewas karena mabuk laut.
Anak-anak lainnya dibawa hidup-hidup, buat jadi contoh bagi anak-anak
penduduk setempat tentang seni perang. Tawanan anak-anak ini ditembaki
panah, dipukuli pakai tongkat sampai tewas. Sampai berhari-hari mereka
nangis dan menjerit. Anak-anak setempat bermain dengan cara menyiksa dan
mutilasi badan anak wanita hasil tangkapannya.
2. Pulau Sampah Pasifik
Jadi, Setiap kali Amerika atau Cina membuang sampah ke laut, benda-benda
itu semua berkumpul ke tempat yang sama, namanya North Pacific Gyre.
Makin lama, sampahnya makin numpuk dan sekarang sudah jadi pulau sebesar
Texas.
Plastik tidak terurai, tapi bisa hancur sampai kecil-kecil, bahkan
sampai sebesar plankton. Dan ikan itu bukan makhluk super pintar, jadi
kalau liat yang serupa plankton, langsung menyantapnya. Jadi nanti
rantai makanan akan menjadi, ikan makan plastik, kita makan ikan, trus
kita buang plastic, dan terus balik lagi.
3. Pulau Izu
Letaknya di wilayah Jepang. Pulau ini udaranya dipenuhi dengan gas
sulfur dengan konsentrasi tertinggi di seluruh dunia. Orang-orang di
pulau ini sehari-hari hidupnya slalu menggunakan masker. Di tengah
malam, sirene akan berbunyi karena konsentrat gas sulfurnya tinggi
sampai-sampai jika dihirup akan mati. Orang-orang disana menghabiskan
hidupnya dengan cara ini. Mereka dibayar oleh para peneliti, dibayar
murah karena para peneliti mau tahu bagaimana kalau orang-orang itu
hidup memakai masker gas dan menghirup udara penuh sulfur. Di pulau ini
juga ada lempengan tektonik yang bisa menghasilkan gempa superdahsyat.
4. Pulau Ramree
Tahun 1945, jaman Perang Dunia II, 900 tentara jepang dikirim kesana.
Saat sedang keliling, jalannya terhalang oleh rawa dan 500 tentara
hilang tanpa kabar. Pulau ini dihuni oleh nyamuk malaria, kalajengking
yang mematikan, dan sangat banyak buaya laut. Tentara yang selamat itu
mayoritas luka parah sampai berharap lebih baik mati saja. Kejadian ini
masuk ke dalam Guinness Book of World Records, Greatest disaster
suffered from animals.
5. Pulau Poveglia
Pulau ini ada di daerah perairan Venice, Italia. Awalnya disebabkan
orang-orang Romawi jaman dulu, dengan baik hati mencari tempat untuk
karantina orang-orang yang kena virus mematikan di jaman itu. lalu Pulau
Poveglia ini terpilih mendapat kehormatan tersebut, dimana ribuan orang
sakit itu akhirnya mati bersama.
Beberapa abad kemudian, virus Bubonic menyerang Eropa, dan pulau ini
kembali ke masa kejayaannya sebagai tempat piknik terakhir untuk
orang-orang sekarat. Saat virusnya semakin parah, akhirnya semua yang
kliatan sakit langsung dikirim ke Pulau Poveglia. Kebijakan untuk
membiarkan hingga mati juga diganti menjadi melempar semua orang sakit
itu ke lubang besar (yg di dalamnya banyak mayat) lalu dibakar. Total
jumlah kematian di pulai inipun jadi sekitar 160.000 nyawa.
Dan pada tahun 1922 di pulau berbau mayat penyakitan ini dibangun
RSJ. Kabarnya dokter-dokter jiwa disana itu suka menyiksa pasiennya
dengan meninggalkannya di atas tower, lalu didiamkan saja saat pasiennya
berteriak melihat hantu penyakitan. Kabar selanjutnya, dokter-dokter
disana akhirnya juga mati semua dilempar dari tower oleh hantu
penyakitan.
6. Ilha de Queimada Grande (Pulau Ular)
Ini pulau dipenuhi oleh ular. Pernah ada nelayan yang tersasar kesana,
lalu yang kembali hanya perahunya dengan penuh darah. Ular yang memenuhi
pulau ini jenisnya Golden Lancehead. Racunnya termasuk salah satu yang
terganas, bisa mengakibatkan daging busuk sampai ke tulang.
7 pulau terseram di dunia
02.16 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar